Alkisah, ada seorang bocah bernama Agus. Ia masih berumur sembilan tahun.
Suatu ketika ia bertemu dengan seorang ahli waktu. Ahli ini mampu untuk mempercepat dan memperlambat waktu sesuai permintaan pelanggannya.
Ia ingin agar ia bisa cepat jadi seperti kakaknya yang sudah bekerja dan tak usah mikir apakah besok ada ulangan yang mengharuskan ia belajar dan sebagainya. Si Ahli pun tanpa banyak bertanya langsung mengabulkan permintaan Agus. Kini Agus menjadi seorang karyawan seperti kakaknya.
Tapi ternyata Agus belum puas juga, ia datang kepada ahli dan minta dijadikan seperti ayahnya yang kaya dan mapan. Si Ahli pun mempercepat waktu hingga Agus menjadi seorang pengusaha seperti ayahnya. Setelah jadi pengusaha belum puas juga Agus.
Ia kembali datang ke ahli waktu itu dan ingin dijadikan seperti kakeknya yang tinggal santai, dilayani makan dan minum tanpa harus bekerja keras seperti yang dilakukannya. Maka ahli itupun bertanya pada Agus, apa ia yakin ingin dijadikan seperti kakeknya ? Dengan mantap Agus mengatakan yakin. Lalu ahli itu berbisik di telinga Agus, "Gus, aku dapat bocoran kalau lusa kakekmu dipanggil Tuhan alias meninggal.."
Dari lahir hingga dewasa, banyak hal yang kita alami. Membentuk ritme kehidupan yang dinamis dan indah. Tapi terkadang kita ingin semuanya serba sepat, semuanya serba instant. Padahal tak ada yang instant untuk sebuah proses kehidupan. Semuanya memerlukan proses untuk bertumbuh dan berkembang.
Jalani dan nikmatilah setiap proses dalam hidupmu. Jadikan pengalaman yang berharga dalam setiap proses kehidupan, yang menjadikan hidupmu lebih bijak.
===^^===
Tidak ada komentar:
Posting Komentar